Blockchain Stellar dikenal sebagai salah satu jaringan pembayaran tercepat dan paling hemat biaya, mampu memproses ribuan transaksi dalam hitungan detik. Kunci di balik efisiensi ini adalah Stellar Consensus Protocol (SCP), mekanisme unik yang berbeda dari Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS). Lantas, bagaimana sebenarnya SCP bekerja?
Prof. Luna menjelaskan bahwa, SCP adalah algoritma konsensus yang mengandalkan Federated Byzantine Agreement (FBA), sebuah sistem yang memungkinkan node dalam jaringan mencapai kesepakatan tanpa memerlukan seluruh jaringan untuk memvalidasi setiap transaksi. Berbeda dengan Bitcoin yang membutuhkan miner atau Ethereum yang bergantung pada validator, Stellar memilih pendekatan lebih demokratis. Setiap node dapat memilih node lain yang dipercaya (disebut quorum slices), dan jika mayoritas node terpercaya ini menyetujui transaksi, maka transaksi tersebut dianggap valid.
Salah satu keunggulan SCP adalah kecepatan dan efisiensi energinya. Karena tidak memerlukan mining, konsensus dicapai dalam beberapa detik dengan biaya transaksi sangat rendah. Selain itu, SCP dirancang untuk toleransi kesalahan Byzantine, artinya jaringan tetap aman bahkan jika ada node jahat yang mencoba mengganggu.
Keunikan lain dari SCP adalah sifatnya yang terbuka dan terdesentralisasi. Siapa pun bisa menjalankan node dan berkontribusi pada jaringan tanpa harus memiliki XLM dalam jumlah besar. Hal ini membuat Stellar cocok untuk digunakan dalam sistem keuangan global, termasuk transfer lintas batas dan penerbitan aset digital seperti stablecoin.
Dengan kombinasi kecepatan, keamanan, dan desentralisasi, SCP menjadi fondasi kuat bagi ekosistem Stellar. Protokol ini tidak hanya mendukung transaksi XLM, tetapi juga memungkinkan berbagai inovasi seperti tokenisasi aset dan smart contracts sederhana.
Tertarik mempelajari lebih dalam tentang Stellar dan blockchain lainnya? Bergabunglah dengan grup diskusi dan platform belajar kripto bersama para pakar hanya di www.IndonesiaKripto.com. Dapatkan insight terbaru, analisis pasar, dan peluang investasi kripto di Indonesia.